Sebenanya
kita hidup ini untuk apa, untuk siapa, dan mengapa. Perjalanan waktu akan menjawab
semua pernyataan itu. Kita berada di dunia, tempat ujian, area kita menebar
benih kebaikan, panggung kita menghadapi segala skenario yang telah ditetapkan
oleh Sang Pemilik Hidup, ALLAH. Lalu apa yang kita khawatirkan. Kita bukanlah
makhluk yang lalai dengan ayat, yang ingkar dengan ayat. Kita makhluk mulia,
hendaknya di dunia kita menjunjung kemuliaan. Bukankah menjadi manusia mulia
adalah indah, dan membuat bahagia.
Lalu,
dengan berbuat kebajikan, saling mengasihi sesama, meringankan kesusahan orang
lain, adalah benih yang harus dipupuk. Agar ia lestari dan wangi bagai kesturi….
Omah
gedheg 2013
No comments:
Post a Comment