Tuesday, January 26, 2021

Palemboko, tempat nyaman penuh pesona

Tak ada habisnya, tempat yang nyaman selalu dicari. Waktu luang, dipergunakan untuk mencari hiburan, menenangkan pikiran, kenyamanan  dan membuat hati bungah. Maka tempat wisata dibuat, atau diathiki untuk kenyamanan itu. Entah itu eksplorasi atau eksploitasi, alam adalah segudang ide untuk memanjakan manusia.

Tempat ini baru, atau masih dalam tahap pambaruan. Ada sudut baru, direnovasi Dan menjadikan nilainya lebih. Tempat ini di Cikeas, Bojong Koneng, Babakan Madhang Bogor. Udara yang Segar, bukit hijau, Dan gunung Salak.

Wednesday, November 25, 2020

Perjalanan Doa


Apa dan siapa yang dalam kehidupan ini belum pernah berdoa. Konon itu pujian, harapan, permintaan. Keinginan, serta menuju lebih baik. Emang ada doa buruk, doa untuk menyengsarakan dhiri. Tentu ada, dan yang pasti ada. Dan ALLAH Maha tahu terbaik bagi hamba seperti kita ini.
Dalam kitab all Umm imam syafii membatasi waktu mustajab, atau dikabulkan sebuah doa. Malam yang disebutkan imam syafii bagi saya bukanlah mutlak kudu dikabulkan, doa itu ada perjalanan, ada adab.

All Baqarah ayat 186, sesungguhnya ALLAH dekat, ALLAH mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-NYA.

Setidaknya beberapa hari ini dikejutkan dengan doa perempuan yang memesan neraka. Tulisan itu beredar ketika menanggapi pernyataan artis yang memesan neraka agar bertemu dengan Michael Jackson. Silahkan telusuri kata lunci "Wanita yang memesan Neraka. Ngeri membavanya.

Lalu adakah doa kita yang sudah dari hati. ALLAH Maha Tahu, yang terbersit dari hati kita tak luput dari Maha Mendengar. Lalu kita berdoa dengan kata yang sama, repetitif, saya tak mengatakan membosankan, namun kok ada baiknya berdoa tidak macam macam. Mengubah sedikit single syahiba saufa yang pertama; berdoa apik apik.

Kamar Chandra, november


Tuesday, November 24, 2020

umur serta Cita-cita Masa Depan


Setidaknya tulisan ini selalu menganggu pikiran says, mungkin juga kalian yang sudi membaca dengan meluangkan waktu, kok visa lalu mau membaca keluhan orang main. Kalaupun bukan keluhan, ini sebagai ungkapan pembacaan.
Setidaknya begini, dua bulan ini saudara dekat saya meninggal. Ada sepupu, kakak ipar, sepupu lagi, trus tetangga, orang yang kenal dekat, ahhh untuk menyebutnya pun saya lupa bagaimana hubungan saya dengan mereka. Ini tentang umur dan kedekatan rasa. Umur itu tentang berpikir masa depan, jauh ke depan, dan akhirnya akhirat- opps ngeri ya.

Ketika kecil, dari beberapa orang yang saya sebutkan di atas interaksi kami sungguh dekat, walau berbeda USIA, toh kami bersemuka dan ngobrol dengan intens. Mereka memandang saya sebagai anak kecil, dan mereka mendongengkan kedewasaan dan harapan. 

Namun usia itu berjalan, saya beranjak tua, begitu pula mereka, kami bisa saja satu meja. Bukan sebagai anak kecil dan orang dewasa. Posisi kami tidak njomplang. Kami kemudian menggambar masa depan, tentu dalam garis ideal kami. Ada yang pingin Maya raya, menjadi orang bermartabat-dihormati, punya kuasa dan lain lain.

Saya kembali kepada cita cita saya, eh, masak saya sendiri lupa pernah punya cita cita. Masa depan saya, dalam mata cita cita saya hanyalah sebab faktor lingkungan. Saat ini baru sadar, sedari dulu tidak pernah cita cita.

Maka bekerjalah walau hari ini kiamat

Begitu pesan yang selalu terngiang. Kita tak tahu umur, dan masa depan. Kita
bergerak. Saya melangkah, menikmati kehilangan kehilangan, menikmati kwbahagiaan. Dan lupa umur.....

Thursday, November 5, 2020

Mbanyuwangi, lalu nggrantes yang Bahagia

james syahibasaufa
Boleh jadi ini aib bagi saya, masih suka mendengarkan musik Dan kadang bersenandung. Musik konon dekat dengan setan, melupakan zikir, membuat lupa, terbawa alunan bisa jadi juga sekejap melupakan masalah. Ini lho sebenarnya nasihat yang sering luput UNTUK digenggam dalam ingatan.

Boleh jadi ini juga aneh, Selama ini tak sekalipun suka dengan lagu barat, lagu Bahasa asing itu terasa aneh bagi saya yang kampungan dan nggk mudeng Bahasa inggris. Ketika trend lagu barat di masa smp Lagi akut, saya mendengarkan iwan fals, dan bukan dangdut.

Saya juga ingat bukan pecinta dangdut kecuali lagu Rhoma Irama yang tentang 150juta penduduk Indonesia. Tapi saya suka koplo, musik asyik yang rame, penuh vitalitas Dan tentu ambyar.

Lagu nggrantes dengan racikan koplo membuat duka, Luka, penderitaan menjadi lebih bahagia. Sebut saja orkes Sera, saya bahagia mendengar lantunan Yuni ayunda ketimbang Era Via Valen, yang bagi saya jauh dari Hati. Bagi saya Sera sudah mati semenjak Via Valen dielukan SEMUA.

Lalu belakangan Banyuwangi, bukan soal shabiya Saufa yang Baru viral belakangan, lagu Banyuwangi dengan Bahasa yang berbeda, Antara osing Dan saya yang solo banget tak mempunyai jarak jauh. Saya suka Bahasa osing, dan James AP tentunya. 

Tepung Kanji, lagu yang hari ini menjadi lagu wajib kenestapaan cinta Dan bahagia sepertinya hanya antiklimak penikmatan saya terhadap Banyuwangi. Jauh sebelum lagu itu enak didengar, James AP adalah anak muda yang saya ikuti perjalanannnya, walau lewat vlognya. 

Ini sedikit saja lagunya, bersama syahiba saufa yang saya yakin mereka Akan menjadi legend. 

Sunday, November 1, 2020

Hai November, dan Hari Penting Oktober

Sudah melepas Oktober dengan ikhlas, sudah meninggalkan kenangan, dan selanjutnya meneruskan langkah. Ingat November, Ingat jugs dengan hujan. Hujan itu bukan melulu tentang kesedihan, Pada mulanya hujan itu Rahmat, keberkahan, lalu sebagian menjadikan kesedihan.
Hujan itu banjir. Hujan itu seperti penghenti waktu. Seperti tidak bergerak, menunggu reda, Ada memang jas hujan, payung, atau bermobil sehingga tidak kehujanan, namun tetap saja beda. Bener kok hujan itu berkah, tanah subur, pedagang, debu, dan guyurannya ngangeni. 

LA tahzan,  hidup terus bergerak, melompati serangkaian hari di bulan Oktober, yang banyak moment, sejarah Dan catatan. Ini sih:
1 Oktober hari kesaktian Pancasila
2 Oktober hari Batik
4 Oktober Hari Binatang Sedunia
5 Oktober Hari TNI
8 Oktober Hari pengamatan Bulan
16 Oktober Hari Pangan
22 Oktober Hari Santri Nasional
24 Oktober Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa
24 Oktober Hari Dokter Nasional
27 Oktober Hari Penerbangan Nasional
27 Oktober Hari Listrik Nasional
28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
29 Oktober Hari Hari stroke Dunia
30 Oktober Hari keuangan

Dan banyak banget Kan, ayuk tetap iti sih hari di Bulan Oktober, Bulan ini juga banyak kok, semangat menyambut November, tetap Hati Hati, menyiapkan perjalanan menyambut hujan. 

Friday, October 30, 2020

Oktober, Bintaro, dan Merawat Luka

Bukan sebab kebetulan, ketika menulis blog ini pada tanggal 16 October tidak berani melanjutkan. Rasanya kok bergemuruh, menyingkap sejarah luka itu membuka kepedihan. Oktober di Bintaro adalah peristiwa lalai, perayaan tangis ketika besi beradu besi.
Hingga mula, ketika dulu ngefans sama iwan fals, judul lagu 1910 adalah belum ngeh, ketika sudah tidak ngefans lagi baru menautkan dengan lokasi kecelakaan senin kelam itu terjadi. Senin yang penuh males Dan semangat. Kereta itu beradu, dan tahun 1987 Bintaro dicatat sejarah.

Baiklah, Bintaro kemudian menjadi jajahan wilayah saya mengais roda karet. Wilayah Bintaro yang konon pada mulanya kota mandiri. Dibangun tahun 1979, perluasan Jakarta Selatan dan kini bersambung dengan Tangerang Selatan. Kota yang menjadi kota Taman yang nyaman jika kau mendiaminya.

Lalu apakah tragedi Oktober menjadi sebuah pembelajaran, sebagai penikmat laju besi di rel, kereta menjadi pilihan transportasi. Kereta itu panjang, tempat duduk banyak, dan tentang ketepatan waktu.

Jauh sebelum Jonan menertibkan kereta api. Suasana kereta adalah gambaran kehidupan masyarakat kecil. Ada hilir mudik pedagang, tukang kopi, nasi, gotengan, dan oleh-oleh khas daerah. Inilah uang kemudian membuat kereta menjadi tempat nyaman.

Dan apakah tragedi Bintaro sebuah gambaran masyarakat kita. Petugas yang lalai, penumpang yang ndugal, dan aturan yang amburadul. Semoga keluarga korban srnantiasa istiqomah. Itu saja. 

Friday, October 16, 2020

sepanjang Jalan Simatupang

Hingga satu hari terkejutlah saya jalan yang setia mengantar roda melintasi propinsi itu membuat geli. Tahi Banar Simatupang, terkejut, lalu merenung...berselancar mencari kebenaran. Dan hasilnya bikin melongo. Dhiri ini kurang baca ternyata, kurang jauh main dan bukunya. 
Jalan yang berada di Jakarta Selatan, membelah sepanjang Pasar Rebo, Tanjung Barat, Pasar Minggu, Cilandak menjadi teman setia pekerja meluncurkan kendaraannya menuju tempat kerja. Deretan perkantoran, tempat usaha, instansi pemerintah, tempat bisnis, berpadu dengan gerak tumbuh kota Jakarta. Kota berslogan " Maju kotanya, Bahagia warganya.

Panggilannya Pak Sim, begitu biasa dipanggil. Asisten Panglima Sudirman terkenal dengan kejeniusannya. Salah satu siswa terbaik akademi Militer Belanda, jurusan paling susah dimasuki orang pribumi.Tahi Banar Simatupan menjadi tentara yang disegani, siapa tentara yang memiliki strategi paling ampuh, gerilya Dan menjadi asisten jendral Sudirman.

Kembali ke jalan Simatupang, yang tak pernah sepi. Denyut ekonomi, dan kehidupan menjalar di sepanjang jalan ini. Kalau pagi jam setengah tujuh hingga jam delapan akan terlihat merayap, atau beranjak siang tak ada celah untuk membalap. 

Kota Jakarta setidaknya tergambar di jalan ini. Dari Pasar rebo hingga Rs Fatmawati jalan ini sungguh indah dan ngangenin, mau nyoba kangen jalanan ini...

Palemboko, tempat nyaman penuh pesona

Tak ada habisnya, tempat yang nyaman selalu dicari. Waktu luang, dipergunakan untuk mencari hiburan, menenangkan pikiran, kenyamanan  dan me...