Saturday, December 14, 2013

Photo yang mBikin nDongkol



Heran dan memang geli saja melihat iklan seseorang yang mencalonkan diri menjadi presiden, atau setidaknya caleg. Bukan sebab kalimat mereka yang nyeleneh bin ajaib lalu membuat saya serasa ngeh melihatnya. Hanya ndongkol,  ndongkol saja yang banyak. Kok ini aneh seseorang yang memasang photo di sembarang tempat. Photo itu belakangan hari dicetak dengan MMT, tahu kan media jenis ini, dan dengan mudahnya kita menemukan di mana saja tempatya. Tak terkecuali di wc umum dan tempat sampah. Apa yang dirasakan orang itu wajahnya ada di mana tempat, kayak teroris, trus dilihat banyak orang—yang sebenarnya orang itu tak mau mengenalnya.
Lalu saya membayangkan, berandai-andai jika yang dipajang, ditempel di banyak tempat itu wajah saya yang katrok dan ndesa ini, apakah saya akan memiringkan muka melihat gambar sendiri seolah bercermin. Ah, kenapa saya sedikit melow dengan kondisi ini. Melow itu kan sedih, gusar, dan ngelus dada. Ada saja orang “menjual diri”.
Ataukah mereka merasa paling tampan, cantik, kaya, pinter, atau seolah mereka adalah manusia ciptaan yang diberi segalanya dan menjadi sombong. Gambar itu gambar mati, kata simbah saya dulu. Gambar bisa dibikin oleh semua orang. Pun kalimat bisa dirangkai oleh semua orang, namun perbuatan bisa dinilai tidak oleh sembarang orang. Boleh saja orang memujinya, tetapi mungkin saja ada udang dibalik batu. Seperti rempeyek yang nikmat dikudap untuk waktu yang lama. Bukankah memang seperti ini persoalan selama ini. Orang bersimpati, sebab sealam ini ada yang diharapkan dari seseorang itu.
Ah, menjadi golput kok ngurusin para calon yang katane paham demokrasi itu. Menjadi manusia netral seperti saya lebih banyak sakit hati dengan ucapan caleg, calon presiden, tokoh parpol, atau orang yang merendahkan golongan lain. Menjadi manusia netral seperti saya memang hanya berani ngomong kasar di blog seperti ini.


sumber gambar: http://www.tempo.co/read/news/2013/12/12/058536674/Pelajar-Caleg-Bengkulu-Tidak-Berkualitas
Omah gedheg, 12122013

No comments:

Post a Comment

Palemboko, tempat nyaman penuh pesona

Tak ada habisnya, tempat yang nyaman selalu dicari. Waktu luang, dipergunakan untuk mencari hiburan, menenangkan pikiran, kenyamanan  dan me...