Ini hari Senin terakhir di tahun ini, mungkin
juga tahun terakhir dalam kehidupan kita. Siapa bisa menyatakan dengan
kepastian yang mutlak ia akan menjumpai senin terakhir tahun depan, 2014. Ah,
aku selalu pesimis tentang hidup ini, juga kepesimisan saya sebenarnya bisa
mengalahkan para motivator yang menganggap segala sesuatu berasal dari nalar
pikir dan logika.
Apakah hidup itu berdasar logika, tentu tidak. Hidup
adalah tentang menjalani garis takdir yang sudah ditentukan. Boleh saja kita
bermimpi muluk, berusaha keras menggapai mimpi, dengan sekerasnya. Namun
ingatlah, selalu ingat. Bahwa hidup ini bukan sebenarnya milik kita. Tidak ada
putus asa, kegagalan, atau yang sia-sia. Yang ada hanya penghambaan kepada garis
takdir pemilik kehidupan.
Apakah kesuksesan adalah sebanarnya sukses, dan
kegagalan adalah sesuatu yang menakutkan. Percayalah sukses dan gagal adalah
soal penamaan. Pemilik kehidupan Maha Tahu dengan segalanya, Maha Terbaik
memberikan penghargaan kepada kita. Sebaik-sebaik manusia adalah yang selalu
bertauhid, menjadikan Sang Pencipta satu-satunya Tuhan bukan yang lain.
Lalu tugas kita apa di dunia. Menjalani dengan ikhlas kehidupan
ini, memandang sesuatu sebagai cobaan untuk menjadikan manusia yang super di
hadapan ALLAH, bukan manusia super di hadapan manusia lain yang kadang malah
menumbuhkan keirian. Apakah kita benar-benar bersiap meninggalkan sesuatu yang
bermanfaat di tahun ini, lalu bersiap meningkatkan keimananan di tahun depan,
dan berusaha tetap menjadi manusia bercahaya. Semoga. InsyaALLAH.
No comments:
Post a Comment