Sudah memasuki 5 Juni
2019, atau mulai maghrib tadi muncul bulan syawal, iya sekarang sudah satu
syawal. Kembali fitri, Iedul yang raya,
taqoballalhu minna wa minkum, mohon maaf lahir bathin. Kita punya salah, saling
memaafkan, siapapun kita. Tak perduli bangsa, warna kulit, agama, atau
keyakinan politik. Saling membuka dhiri. Kita mulai dari nol.
Kenapa harus nol. Inilah
indahnya manusia. Kita ada saatnya berbuat salah, ada saatnya meminta maaf. Sebagaimana
manusia yang jamak, memiliki dosa adalah bertaubat. Kenapa harus bosan
bermaafan, tak bosan mengucap taubat. Sebab beginilah manusia. Manusia konon
manusia sempurna, kita punya rasa takut, marah, benci, dan sekaligus kita punya
welas asih, saling mengasihi. Siapa tak punya rasa ini, boleh jadi sudah
saatnya bercermin. Benarkah aku manusia?
Di satu syawal ini
semoga menjadi hari baik. Bukankah kita ingin adanya syawalun, meningkat secara jasmani dan ruhani. Kita tak ajeg
berada, ada kalanya memang kita lupa sebagai manusia, ada kalanya kita menjadi
seorang penghamba yang begitu dekat dengan sang pencipta. Demikian pembuka
tulisan blog ini yang mencoba kembali hadir. Selamat merayakan kefitrian, yang
tersusah adalh menjaganya tetap fitri, melekatkan Ramadhan dan syawal senatiasa
dalam dhiri
Chandra Baru, 1 syawal
1440 H
No comments:
Post a Comment