Friday, April 10, 2015
Tentang Sakit, Sebuah Ikhtiar, dan Syukur
Siapa yang menginginkan sakit, lalu pertanyaan selanjutnya begitu burukkah kata “Sakit” itu sehingga hampir semua orang tak ingin didekati. Orang tak memiliki uang tak apa asal tak sakit. Tak apa miskin asal tak sakit, benarkah demikian. Ada keinginan mutlak dari ALLAH, sunatullah, kita mesti merasakan sakit. Bukankah banyak sakit, sakit fisik, ruhani, sakit hati. Semua sakit harus dikembalikan kepada ALLAH, maha pemilik segala, PEMILIH Kehendak.
Lalu ketika sakit kemana kita berobat. Pelbagai macam klinik pengobatan menjamur, gang sempit, pertokoan, rumah sakit, yang megah, sederhana, sampai gubug reyot di tengah hutan adalah tempat manusia mencari ikhtiar untuk sembuh. Saya teringat sebuah pesan dari guru saya, semua menuju kepada jalan ALLAH, hingga banyak sekali goda, ujian, lalu kita terperosok dalam jalan yang dimurkai ALLAH. Ada satu ikhtiar yang kudu dikembalikan kepada akal iman. Kemana mencari obat, siapa yang bisa mengobati. Bisa jadi kita tergelincir sebab ujian sakit ini.
Dalam sebuah perjalanan saya bertemu dengan seorang lelaki tua, rambutnya gondrong, hampir sama dengan saya. Ia tak mengeluh, juga tak pernah berkesah dengan sakit dalam tubuhnya. Saya tahu pasti beliu sakit. Selalu tersenyum, tersenyum. Ada satu kalimat yang terus terngiang hingga kini dalam hati saya: banyak bersyukur, banyak bersyukur, kita lebih banyak lalai daripada mengingat begitu banyak rahmat dan keindahan hidup dari ALLAH.
Selamat bermalam libur, tetap jaga hati, dan istiqomah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Palemboko, tempat nyaman penuh pesona
Tak ada habisnya, tempat yang nyaman selalu dicari. Waktu luang, dipergunakan untuk mencari hiburan, menenangkan pikiran, kenyamanan dan me...
-
Tak ada habisnya, tempat yang nyaman selalu dicari. Waktu luang, dipergunakan untuk mencari hiburan, menenangkan pikiran, kenyamanan dan me...
-
Apa dan siapa yang dalam kehidupan ini belum pernah berdoa. Konon itu pujian, harapan, permintaan. Keinginan, serta menuju lebih baik. Emang...
-
Tak ada tempat di Bogor itu biasa bisa saja, mungkin hanya belum ditemukan atau belum diunggah di media sosial. Satu yang baru, dan sekaran...
No comments:
Post a Comment